Aku benar – benar suka
merasa heran dengan banyak nya realita di sekitar ku, banyak anak muda
yang sombong merasa dirinya paling hebat, aih…aku benar –
benar heran dengan orang orang seperti ini. Selama aku kuliah banyak hal tipe
manusia yang seperti itu yang kutemui. Petantang petenteng kesana kemari,
ngomong pake istilah ilmiah, merasa paling mengerti hukum orang lain selalu
salah. Bicara nya seolah olah sudah merasa paling benar saja. Aih… aku sering
bertanya tanya apakah yang menyebabkan kesombonngan di hati mereka. Dulu aku
pernah tergabung di majalah kampus, 4 tahun lebih aku disana. Hilir mudik
bersileweran orang masuk di dalamnya. Lebih variatif sifat yang aku kenal,
begitu juga ketika aktif di BEM tak sedikit aku bertemu dengan orang yang
sombong nya naudzubillah.. ada pejabat kampus yang ngerasa paling oke banget,,
semua orang gak ada yang bener, yang bener tuh dia ama group sanggarnya, ujung
ujung nya sih bicara kepentingan, semua nya berlatar kepentingan. Yap..kepentingan
yang ujung ujung nya bermuara kepada
kepentingan pribadi
Kembali kembali lagi dengan keheranan ku
dengan kesombongan orang orang yang merasa paling benar itu, ada orang yang
koar koar mengkritik semua kebijakan yang di buat oleh pimpinan ex; kampus,
sampai mengkritik pun sudah tak lagi pake logika, nafsu merasa paling benar dan
semua orang salah. Lalu aku berfikir nih orang apa sih yang dibanggakannnya..
emang nya udah berapa karya sih yang dihasilkannnya, udah berapa ribu kebaikan
yang sih dilakukannya, trus udah berapa juta umat yang merasakan manfaat dari
dirinya, sehingga mudah sekali menyalahkan semua orang. Merasa bangga dengan
membawa bawa organisasi yang diikutinya, nah nih dia yang sering ku temui orang
yang merasa paling hebat karena berada di organisasi yang sudah tua (ingat Tua
bukan karena hebatnya). Ada orang yang akhirnya lupa daratan karena dibuai
memori masa lampau, aduhhh.. duhai manusia lupa kah kau besarnya organisasi mu
bukan karena dirimu seorang dinda, ada banyak campur tangan orang di dalamnya,
ada masa yang telah dilewati yang membuat namamu organisasi di kenal orang. Lalu
apa yang harus kau sombongkan jika untuk bergerak saja kau masih mengemis pada
orang lain. Bukan kah setiap bulan kau pun menadahkan tangan kepada pimpinan
yang kerap kau maki. Agar dana proposal mu cair. Kau boleh merasa paling hebat
jika kau telah melalukakn banyak hal yang tak dilakukan orang lain, kebaikanmu kurva
nya diatas orang lain.. maka boleh lah kau bangga bukan kah Firaun dan qorun
pun sombong karena dia memilki banyak harta. Apakah kau Raja yang di pilih
rakyat, yang paling kaya, yang paling banyak berbuat, sehingga pantas kau
sombong?? Aih… berkaca lah dinda..
Aku pun sering
merasa jengah dengan beberapa tingkah laku beberapa aktivis di kampus yang suka
sekali mencari celah kesalahan orang lain, hingga beberapa kali orang orang
seperti ini terpaksa aku block dalam hidup ku, aku sudah paling tidak bisa terima
jika sudah masuk pada masalah fitnah memfitnah, bahkan kalian ada yang
menyamakan organisasi ku dengan yahudi
laknatullah. Naudzubillah haruskah aku masih memanggil mu saudara ku, jika kau
telah samakan kami dengan yahudi atau Israel laknatullah itu. Aku tidak tahu
apakah kau memang terlahir sombong atau kah ashobiyah mu yang menyebabkan kau
sombong, organisasi mu sudah sebebrapa hebatnya di dunia ini?? Bukankah Jutaan orang
di dunia mempertanyakan kerja nyata organisasi anda bung?? Jika dulu sebelum
kau bergabung dengan organisasi yang kau kalian klaim hebat itu ukhuwah kita
baik obrolah kita menyenangkan, ada rindu untuk berdiskusi dengan mu, lalu
kenapa sekarang kau jadikan kami musuh ketika kau ada di organisasi itu, hei,…
teman kalau di tempat ku ketika hijrah menjadi pilihan maka saat itu juga kami
diajarkan untuk tetap menjaga ukhwuah.. apakah kau tidak diajarkan demikian??? Ah..sayang
sekali kalo begitu.
Ah..entah
sampai keheranan ini mengikuti..aku rasa tak kan habis sampai dunia kiamat. Karena
orang orang seperti ini pasti aka ada terus sampai kebenaran itu disingkap
denga nyata oleh pembuat kebenaran itu.
“sombong itu hanya milik Allah dan tdak di peruntukan buat mahkluk “
Ya
Allah melalui tulisan ini
Satu
pintaku
Jauhkan
aku, keluarga ku, pendamping ku, anak cucu ku dan keturunan ku kelak
Dari
sifat sombong
Dari
sifat keji
Dari
sifat bangga dengan kebodohan
Dari
sifat alpa untuk mengedepankan ilmu dan amal
Ya Allah
betapa takutnya kami jika ada secuil kesombongan dalam hati kami
Bantulah
kami membersihkannya ya Allah
Bantu
lah kami mengikis nya Ya Allah
Sungguh
Ya Allah betapa aku takut dengan kesombongan itu
Ria
Bustanudin
Pekanbaru
di suatu pagi