Total Tayangan Halaman

Senin, 24 Desember 2012

Aku bukan Oky Setiana Dewi


Untuk Sang Penjaga hati
Ketika  nanti di hari yang hanya Allah yang tahu kapan dan dengan siapa,
Maka percaya lah aku bukan makhluk sempurna yang sekiranya kau cari kesempurnaan itu maka kau akan segera kecewa
Aku perempuan yang dilahirkan dari Mama yang selalu mencintai ku dan aku dibesarkan di keluarga yang biasa biasa saja, Papa ku hanya pegawai biasa, ibu ku seorang guru di sekolah biasa juga, tak ada kemewahan di keluarga kami, tak ada perayaan ulang tahun dengan bertumpuk kado. Kami hanya keluarga biasa  aku dan adik adik ku diminta untuk hidup biasa saja.
 Aku bukan Oky Setiana Dewi yang dalam ceritanya penuh dengan kejutan, kehidupan ku pun biasa biasa biasa saja, aku bukan Oky  setiana dewi, aku perempuan yang hidup di Kota Pekanbaru. Aku juga bukan seorang tahfiz quran, belajar tahsin nya pun hanya 2 kali seminggu, satu di pertemuan rutin, satu lagi di Rumah tahfiz PPA, itupun sudah sebulan ini Ustazah tahsin ku libur mengikuti pelatiihan. Maka bisa kau bayangkan kan bacaan quran ku.
Aku juga bukan akhwat akhwat seperti  akhwat akhwat saudara ku itu, mereka selalu kelihatan anggun, mereka juga sudah mapan, ada yang sudah jadi dosen, guru, pegawai , atau ibu rumah tangga yang sukses (maaf memang kadang kadang aku suka membandingkan diri ku dengan mereka), aku juga tidak pandai menjahit, menyulam, merangkai bunga (jadi nanti ketika kita sudah bersama jangan bermimpi ada kain rajutan, bunga  hasil karya ku ya), oh ya ada lagi aku juga tidak pandai masak kue, terakhir ketika bulan puasa lalu aku mencoba bikin dadar gulung, dan maaf hasilnya sangat mengecewakan . tapi jangan takut kalau bikin pergedel jagung Alhamdulillah aku ahlinya, sebulan penuh aku mempelajari cara membuat pergedel  jagung dan kentang, mungkin makanan ini akan aku sajikan untuk mu kelak.  Jadi aku tidak bisa disamakan dengan akhwat akhwat itu, mereka sempurna secara materi, fisik dan psikis(bukan berarti aku gila ya) aku ya kembali lagi ke bab di atas, hanya perempuan biasa, aku tidak hobby menyulam dan menjahit hobby ku mengamati sebuah objek, entah itu keramaian, kegiatan manusia, hilir mudik nya kendaraan, dan mengabadikan mereka dalam picture atau tulisan tulisan ku. Kalau udah megang kamera sih biasanya aku suka lupa diri, lupa daratan bahkan lupa kalau kamera  nya kamera pinjaman. Jadi kalau boleh berharap nih kelak ketika buah hati ku lahir akan aku abadikan perkembangannya untuk kuperlihatkan padanya kelak, agar dia sadar bagaimana Tuhan menciptakannya dari keadaan lemah. Dan bisa jadi kau juga jadi objek ku, objek foto disaat kau melakukan banyak perbuatan perbuatan baik, saat kau tengah berada dalam pusaran kebaikan.
Oh ya aku sering mendengat teman teman akhwat ku di goda laki laki lain di saat mereka telah berkeinginan menikah, aku  sering kasihan pada teman teman ku itu, sepertinya mereka sangat gundah gulana, dan  ujung ujungnya mereka akan curhat ini dan itu pada ku, aku pun sering dengan rasa percaya diri nya memberikan nasehat dan masukan pada mereka, seolah olah aku sangat mengerti akan persoalan itu, biasanya aku ambil referensi dari yang kubaca atau pengalaman kakak kakak ku yang telah menikah , dan kuulang kembali di depan teman ku itu, nah..sekarang kau tahu kan kalo aku ini orang nya sangat sok tahu, masa aku menasehati orang yang tentang pernikahan di saat aku belum menikah..hadeeehhh.  beberapa kali teman ku mengabari aku tentang penolakan mereka terhadap seseorang, nah di point ini aku sering bingung, sebenarnya ada apa sih dengan teman ku itu, kenapa bisa dia menolak laki laki yang datang padanya.. apa yang kurang, atau banyak kekurangan nya tu laki laki , atau jangan jangan ada tipe yang diharapkan namun  tak datang.
 Cessss… nah.. ini nih yang suka bikin galau,,kalau udah bicara tipe atau kriteria… kalau teman ku menolak karena kriteria nya tak memenuhi syarat, lalu bagaimana dengan ku ya.. apa Kriteriaku, apa tipe ku, apa dia harus sesoleh Ali Bin Abi Thalib lah aku kan bukan Fatimah, bagaimana bisa berharap pendamping yang mendekati sempurna  seperti itu. Nah ini yang harus nya aku pahami bahwa ketidak sempurnaan seorang manusia. Tapi konon katanya laki laki yang “intelektualnya” tinggi suka menaruh kriteria seorang Fatimah pada seseorang perempuan? Benar atau tidak aku pun tak tahu. Semoga aku tidak bertemu dengan laki laki yang seperti itu ya,karena kalau sudah seperti itu maka dipastikan aku akan terdepak, seperti beberapa senior ku yang didepak hanya karena kurang putih kulitnya atau kurang mancung hidungnya.
Bagi ku tak butuh kesempurnaan yang tampak, karena menurut kakak kakak ku semua itu menipu, demi Allah itu lah tipuan dunia, kemapanan  yang datang dari hati itu lah kunci kebahagiaan, tak peduli sesederhana apa penampilannya,bagi ku menikah adalah untuk memenuhi separuh dien, maka dia pun kuharap akan sevisi dengan ku, aku telah berjanji (walau sering tak ditepati) bahwa sisa hidup hanya akan kuhadiahkan pada sang Pencipta. Maka cukuplah keimanannya menjadi pelengkap kebahagiaan mahligai itu. Dan aku pun berjanji untuk menjaga sejatinya cinta, mulai dari sebelum sebelum ini, membuang racun masa lalu, dari sesuatu yang tak penting.
Semoga waktu yang dijanjikan itu tak lama lagi, Ikhtiar dan doa sembari mempersiapkan diri, membekali diri dengan ilmu. Menikah bukan segala galanya tapi dengan menikah banyak hal yang bisa dicapai. Maka pernikahan ku pun nanti harus untuk mencapai Ridho Illahi dengan pendamping yang juga mencari ridho nya Allah, agar terlahir generasi yang soleh dan solehah kebanggaan bagi agama dan bangsanya.
Oh ya sekali lagi aku katakana aku bukan Oki Setiana  Dewi jadi tak perlu kau berharap aku akan menjadi seperti nya, karena bagi ku hidup adalah menjadi yang terbaik dari diri sendiri, hidup dengan menyebar manfaat.

4 komentar:

  1. semoga bisa segera menikah tahun depan ya, mba ria. yang terpenting dapet jodoh dunia akhirat yang hanif hatinya sehingga bisa memuliakan mba. aamiin :)

    BalasHapus
  2. kudoakan yang terbaik bagimu ria..
    really miz ya..
    begitu lama sudah tak bertemu:(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lusi@aku terinspirasi tulisan mu yg di blog.. :D

      Hapus